Monday, February 25, 2008

Mini Camp SDIT Ukhuwah Banjarmasin


Banjarmasin - Quantum Education Training (QET) Pebruari lalu kembali menggelar kegiatan outbound for children bekerjasama dengan SDIT Ukhuwah Banjarmasin. Kegiatan tahunan ini dilaksanakan di hutan raya Sabilal Muhtadin Banjarmasin selama tiga hari berturut-turut, yaitu 7-9 Pebruari 2008.
Hari pertama Mini Camp diikuti oleh Kelas 1 yang jumlahnya sekitar 136 siswa. Dilanjutkan dengan Kelas 3 dan di hari terakhir Kelas 2.
Cukup banyak kegiatan yang menarik yang disiapkan QET, mulai dari fun games hingga halang rintang yang cukup menggetarkan nyali. Tapi memang anak-anak SDIT cukup berani semuanya dilewati dengan rang gembira.
Direktur QET, Heri Siswanto, SE mengatakan kegiatan ini memang dirancang khusus untuk anak SD yang bertujuan meningkatkan kemampuan anak, "Sehingga dengan mengikuti outbound ini diharapkan anak akan semakin berkembang, terutama dalam hal komunikasi, kerjasama, meningkatkan kemampuan dan motorik" paparnya.
Ada yang menangis dan terbang
Setiap kegiatan outbound yang dilaksanakan QET khususnya untuk anak TK hingga SD pasti menarik untuk disaksikan, karena banyak hal yang menegangkan dan bahkan lucu. Misalnya ada yang menangis ketika menyeberangi two line brigde (Jembatan dua tali). Akan tetapi meskipun menangis tetap juga sampai hingga finish.
Ada juga koordinasi yang lucu antaranggota pada permainan menggelindingkan bola bambu di atas bambu, hingga ada siswa yang "nyangkut" atau tidak berani membalikkan badan saat menaiki landing net atau jaring mendarat.
Juga ada siswa ketika ditanya usai meluncur di flying fox yang merasa seperti terbang. Bahkan si anak minta untuk meluncur untuk yang kedua kali. Bahkan bukan hanya siswa flying fox juga menjadi favorit orangtua siswa terutama di hari terakhir. Para orangtua dan keluarga trainer yang datang tanpa ragu mencoba meluncur. "Asyik, mau lagi.." kata salah satu orangtua siswa.
Selain itu kegiatan Mini Camp SDIT semakin meriah dengan adanya lomba main bola dengan menggunakan balon, lari gendong hingga lomba lompat kodok.


Wednesday, February 20, 2008

Inbound plus Outbound with Unlam PGSD Terintegrasi Banjarbaru


Banjarbaru - "Karena pelatihan ini saya semakin semangat untuk menjadi seorang guru! Terimakasih para trainer QET" Hal itu bukan ungkapan tim QET melainkan murni dari tulisan salah satu dari 87 peserta Pelatihan Pemanfaatan Sumber Belajar di Alam Mahasiswa dan Dosen S1 PGSD Terintegrasi Banjabaru yang dilaksanakan pada 12-13 Januari 2008 lalu, bekerjasama dengan Quantum Education Training (QET).
Materi yang diberikan kepada para mahasiswa pun lumayan banyak dan sangat bermanfaat untuk mereka kembangkan ketika lulus dan mengajak kelak. Yakni berupa pengenalan Quantum Teaching, Quantum Learning, KTSP hingga Out Bound Training.
Tim trainer QET yang ketika itu dikomandani oleh Bejo Riyanto, S.Pd.I juga tidak menyangka kalau antusiasme para peserta begitu tinggi. Hal itu terlihat dari sikap mereka yang selalu fokus dan tidak mengantuk walaupun kegiatan berlangsung dari pagi hingga sore.
Bahkan untuk kegiatan out bound ada peserta yang menginginkan agar halang rintang yang dibuat lebih menantang lagi. Walaupun di sisi lain, ada juga peserta yang harus menangis ketika melalui rintangan
landing net atau jaring mendarat.
Kegiatan pun diakhiri dengan pembagian hadiah dari Tim QET bagi peserta yang dinilai berprestasi, baik secara perorangan maupun kelompok. Gembira dan mendapatkan manfaat yang cukup banyak membuat seluruh peserta dalam testimoninya mengatakan: "Datang lagi ya!"

Out Bound LPB Adaro Pama

Tambela - Training bersama Community Development PT Adaro-Pama atau yang dikenal dengan LPB Adaro Pama ini dilaksanakan pada 26-27 Desember 2007 di Tambela, Kecamatan Aranio, Kabupaten Banjar Kalsel.
Kegiatan yang berlangsung 1 hari 2 malam ini bekerjasama dengan Global Solusi, sebuah lembaga pengembangan SDM yang berkantor di Banjarmasin.

Menyenangkan, membuat diri semakin ingin jadi lebih baik, meningkatkan keberanian dan kerjasama. Seperti itulah komentar sebagian besar peserta yang jumlahnya sekitar 30 orang.
Lelah tak jadi masalah, asalkan bisa berubah!